Salam Santun


Kamis, 08 November 2012

Aku tanpa-Mu, butiran debu.

Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuat lubang yang tidak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan , yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampi-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki., dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS An-Nur: 35)
 Dalam ayat diatas dijelaskan bahwasannya Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Subhanallah, tidakkah kita sadar bahwasannya nikmat iman yang kita dapatkan hingga saat ini merupakan salah satu karunia-Nya yang tidak ternilai harganya. Pernah tidak temen-temen membayangkan bahwasannya jika kita tidak termasuk orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, maka mungkin sampai saat ini kita masih berkubang dalam maksiat.

Dalam ayat yang lain Allah berfirman:

"Shibgah Allah". Siapa yang sibgah-nya lebih baik daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah. (QS Al-Baqarah: 138)

Maka, kenapa sampai saat ini kita masih juga mengeluh tentang berbagai hal yang memang bersifat keduniawian. Jarang sekali kita bersyukur atas nikmat yang terlampau banyak kita dapatkan saat ini. Mari belajar untuk bersyukur, dan belajar saling mengingatkan. Karena bahwasannya Syurga terlalu luas untuk kita tempati sendirian. Dan sungguh, tanpa-Mu ya Allah diri ini tidak ada apa-apanya. Bagaikan butiran debu.. seperti salah satu bait lagu yang sering diperdengarkan oleh radio..

Aku tanpa-Mu, butiran debu..

S.E.M.A.N.G.A.T. M.E.M.B.I.N.A. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar