Salam Santun


Jumat, 30 November 2012

Arti Kehadiranmu..

Bermacam kisah kudengar, tentang kehadiran dalam kajian pekanan. Kurekam baik-baik dalam ingatan. Dan inilah kisah-kisah itu.

Ada seorang bapak, penjual bubur ayam di daerah trans. Untuk bisa datang ke kajian pekanan, dia harus meliburkan diri 3 hari dari menjual buburnya karena jarak tempat mengaji yang cukup jauh dari rumahnya, di kota. Karena kondisi ekonominya yang pas-pasan, dia sering kesulitan ongkos. Hingga ia memilih naik sepeda tuanya, seharian. Ya, seharian! Menuju tempat kajian. Nasib mujur kalau ada truk besar yang mau ditumpangi. Maka ia dan sepedanya bisa menumpang barang sebentar, mempersingkat jarak dan menghemat tenaga. Tetapi itu jarang sekali.

Hari kedua, ia gunakan untuk mengaji di kota. Sekaligus menghadiri berbagai kajian lain yang memungkinkan, mumpung ke kota.

Lalu hari ketiganya, ia kayuh lagi sepeda tuanya seharian, pulang ke rumah. Dan itu terjadi sepekan sekali. Dia rela hanya bekerja 4 hari dalam seminggu, demi kajian pekanan yang tak ingin ia cederai.

 -----&&&---

Ada juga seorang ibu rumah tangga, tinggal di ibukota, yang untuk datang ke kajian pekanan, karena tak ada ongkos dan suaminya lama belum pulang dari ikhtiar mencari nafkah, dia terpaksa menjual beberapa peralatan dapurnya ke tukang rombeng. Tak ada yang mengetahui hal ini, kalau saja tak secara kebetulan ada teman satu kajian yang sedang berkunjung ke rumahnya, dan melihat transaksi jual beli itu. Yang lalu dia ceritakan pada guru ngajinya, dan disambut rasa trenyuh oleh sang guru.

-----&&&---

Lalu ada lagi, seorang ibu rumah tangga, sebut saja Arni, masih di ibu kota, saat harus hadir dalam kajian pekanan, dengan malu-malu dia sms pada guru ngajinya, 
“Bu, maaf... boleh tidak nanti siang saya ijin tidak datang? Saya tak punya ongkos untuk pulang balik ngaji ke tempat ibu. Suami juga belum pulang jadi saya gak bisa minta ongkos”
Trenyuh gurunya membaca sms itu. Menitik perlahan air matanya, diketiknya balasan via sms, “Bu, ibu masih punya ongkos untuk sekali jalan ke sini? Kalau ada, silahkam datang, Semoga Allah mudahkan”.
Tak ada lagi balasan dari bu Arni.

Beranjak guru itu menyiapkan sedikit bingkisan untuk anak-anak bu Arni, juga menyelipkan selembar uang biru bergambar I Gusti Ngurah Rai ke dalam amplop, sekedar pengganti ongkos untuk binaannya. Sambil tetap berharap, bu Arni akan datang.

Lalu, saat siang tiba, dengan berdebar, guru itu menunggu kedatangan bu Arni. Apakah ia akan datang?
Subhanallah.. ternyata bu Arni datang, tampak kerepotan membawa serta 3 anaknya yang masih kecil-kecil. Si guru mengelus dada, berlega hati, dan sembunyi-sembunyi menitikkan air mata. 
Saat kajian usai, dia serahkan bingkisan dan amplop itu pada bu Rani, yang disambut dengan wajah terperangah campur malu “Haduuh, gak usah ibu, Kok jadi repot begini”
“Ini rizqun minal-Lah, tidak baik kalau ditolak bu. Kalau ibu tidak berkenan, mungkin anak2 tetap membutuhkan”, kata si guru.
Dan berangsur, Bu Rani menerima bingkisan dan amplop itu, sambil memeluk gurunya, hangat..

-----&&&---
 
Di sudut ibu kota yang lain, seorang ummi bingung, dari 10 binaannya, kenapa yang datang sekarang hanya 2-3 orang saja. Dia tanyakan pada yang hadir, mungkin ada yang tahu kabar temannya. Salah seorang lalu berkata, ”Iya nih Mi, si A sms saya, minta dipamitin ke ummi, katanya hari ini dia lagi tangggung, lagi perawatan cream bath di salon”
Masya Allah! Gara-gara cream bath lalu jadwal mengaji pun digugurkan? Si Ummi yang suaminya bekerja di luar pulau dan hanya pulang menengok anak istri sebulan sekali tersenyum kecut, berkata dalam hati, “Halah, lha saya kalau si Abi mau pulang gak gitu-gitu amat persiapannya. Ini yang masih gadis kok malah rajin amat ya perawatan? Sampe bolos ngaji?”

-----&&&---

Saat yang lain, seorang ibu muda memberitahukan lewat sms pada guru ngajinya,
“Bu, afwan gak bisa datang yaa. Saya mau kontrol bulanan untuk kandungan saya”

Hmm, dalam seminggu ada 7 hari. Apakah kontrol bulanan harus pada saat kajian pekanan? Apakah demikian sibuknya 6 hari yang lain hingga tak bisa mengagendakan untuk kontrol bulanan, sore atau malam harinya?

Lalu, pekan depannya lagi, ”Bu, maaf ijin tidak datang lagi. Saya mual benar hari ini”

Duhai, bukankah untuk mencetak kader mujahid sejati, justru mestinya sejak sang buah hati berada dalam kandungan? Bahkan jauh sejak sebelum itu, saat aqad nikah diucapkan? Jika seorang ibu yang hamil lalu tidak datang karena kajian dengan alasan mual, lalu bagimana jika mendapatkan cobaan yang lebih dari itu? Bagaimana kalau semua binaan semuanya sedang hamil, dan bersikap sama? Kosong melompong pada jam taklim?

Ayolah sayang, kita lawan rasa mual itu, jika kau ingin janin dalam perutmu menjadi mujahid tangguh. Lupakah kau, waktu aku ceritakan tentang kisah seorang ummahat yang sudah menunggu hari melahirkan, tetapi tetap bertekad baja datang ke kajian? Hingga akhirnya benar-benar mulas perut siap untuk melahirkan, saat sedang kajian?
Teringat si guru akan ucapan Sang Murabbi, Ust Rahmat Abdullah alm, saat sering mengikuti kajian di IQRO Islamic Center, ”Kalau kaki belum benar-benar gempor, tak ada alasan untuk tidak datang ke kajian”
”Ya ustad, sungguh aku rindu tausiyahmu...” desahnya dalam hati.

-----&&&---

Saat yang lain, seorang ummi bingung, karena salah satu binaannya lama tak terdengar kabar berita. Sudah dua kali kajian. Datang tidak, memberi kabar pun tidak. La salam wa la kalam. Akhirnya, si guru menelponnya. Ah, ternyata dia malu untuk minta ijin, karena 2 pekan sebelumnya dia sulit menolak ajakan teman-teman SMA-nya untuk reunian. Sementara sepekan yang lalu, sebenarnya sudah siap mau berangkat, tetapi tiba- ada ada tamu saudara jauh yang datang.
Tinggal si ummi garuk-garuk kepala. Sangat berharap pekan depan tidak ada lagi alasan bagi si gadis untuk tidak datang.

-----&&&---

Di suatu kota, ada seorang ibu yang lapor via sms pada guru ngajinya, sesaaat setelah jadwal kajian usai dan dia tak nampak hadir,”Bu, maaf ya tadi gak bisa hadir. Anak-anak mendadak ngajak berenang”
“Ya Rabb, semoga besok-besok lagi anak-anak itu tidak mengajak ibunya berenang pada saat jam kajian” kata si guru, dalam hati.

-----&&&---

Lalu, di pinggiran ibukota, seorang ibu muda yang juga pekerja, bingung saat esok hari dia tak bisa hadir kajian pekanan karena sedang bertugas di luar kota.

“Bu, maaf besok tidak bisa hadir. Saya ada tugas ke luar kota. Mmm, iqob untuk saya apa bu? Gak enak hati nih jadinya”

”Wah tugas keluar kota lagi ya? Seperti kesepakatan, selain infaq 10% sisa uang SPPD, sekarang tambah dengan hafalan Surat Al-Mumtahanah dan buat makalah 4 lembar tentang peran akhwat dalam dakwah ya” balas gurunya via sms.

”Gleg, banyak juga nih PR-nya. Ya sudahlah, Siapa suruh gak datang kajian pekanan. Bismillah, semoga pekan depannya bisa, sambil menyetor iqob hafalan dan makalah,” begitu tekadnya dalam hati.


Lalu, aku pun tertunduk malu
Dimana aku berdiri, kini?
Dimana pula kau berdiri, kini? 

Mukti Amini
 
Sumber: http://www.islamedia.web.id/2011/04/kajian-pekanan-hadirnya-hadirmu-hadirku.html
 
 

Jumat, 23 November 2012

Rotary Club; Cabang Freemansory berkedok Organisasi sosial

Mungkin akan sangat sulit diterima jika ternyata di negara yang kita cintai ini ada beberapa pergerakan yang memang bertujuan untuk memperkuat pendanaan bagi para Zionis Laknatullah. Pada wacana ini akan kucoba untuk menjelaskan satu dari sekian pergerakan yang ternyata memang ada di negeri kita ini.

ROTARY CLUB

Rotary Club merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang sosial, tetapi organisasi ini setelah diselidiki ternyata turut mengambil peran dalam mengembangkan pendanaan bagi para Zionis Laknatullah. Rotary Club juga di back up oleh Yahudi dalam menjalankan misi Freemansory nya.

Anggota Rotary Club dipanggil Rotarian dan adalah para pemimpin bisnis dan profesional yang memberikan jasa kemanusiaan, mendorong adanya standar etika yang tinggi dalam setiap kegiatan sukarela, dan membantu membangun kebersamaan dan kedamaian di dunia. Motto mereka adalah "Service above Self" (Mementingkan Kegiatan Saling Membantu daripada Kepentingan Diri Sendiri).

Menurut sebagian penganjur teori tentang konspirasi Yahudi, perkumpulan tersebut mempunyai tujuan rahasia dan merupakan bagian dari persekongkolan Yahudi.Di Indonesia sebagian besar anggota perkumpulan tersebut, agaknya, terdiri dari orang Cina namun banyak diantara kaum muslimin masuk dalam keanggotaan gerakan ini karena ketidakpahaman mereka.Operasi operasi utama mereka berkedok jasa kemanusiaan.

Rotary Club pertama didirikan pada 1995 di Chicago oleh Paul Harris. National Association of Rotary Clubs (Asosiasi Rotary Club Nasional) dibentuk pada 1910. Namanya kemudian diganti menjadi Rotary International pada 1922 karena telah terbentuknya cabang-cabang di luar negeri. Kini ia telah menyebar ke 168 negara dan mempunyai lebih dari 1,2 juta anggota di sekitar 32.000 klub. Nama Rotary dipilih karena rapat klub aslinya dirotasikan di antara klub-klub yang menjadi anggota organisasi ini. Anggota dari sebuah klub bertemu setiap pekan untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam, yang selain menjadi saat mereka dapat menyusun tugas mereka untuk mencapai tujuan suatu kegiatan, juga merupakan sebuah even sosial.

Rotary Club mencekoki anggotanya agar mengikuti agama yang diakui atas dasar persamaan sesuai urutan abjad, seperti Budha, Islam, Yahudi, Masehi, dan seterusnya. Menurut mereka, amal kebaikan harus dilaksanakan karena menunggu balasan materi atau nonmateri. Ini jelas bertentangan dengan konsep agama yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan harus secara ikhlas hanya untuk mencari ridha Allah.Mereka mengadakan pertemuan mingguan. Setiap anggota harus hadir 60% dalam setahun. Keanggotaan tidak terbuka untuk semua orang. Orang yang berminat menjadi anggota harus menunggu undangan club untuk bergabung dengannya sesuai dengan prinsip selektivitas. Klasifikasi keanggotaan didasarkan pada pekerjaan pokok yang mencakup 77 macam jenis pekerjaan. Para pekerja (buruh) tidak dibenarkan menjadi anggota. Club hanya memilih orang yang memiliki status sosial tinggi. Tingkat usia anggota sangat diperhatikan. Mereka bekerja menghidupkan organisasi dengan cara merekrut kaum laki-laki berusia produktif.

 Dalam sebuah perkumpulan yang disebut Nan’s di Perancis disebutkan, “Jika orang-orang Freemasonry membentuk organisasi yang bekerja sama dengan golongan lain, urusan organisasi tidak boleh berada di tangan orang lain. Personil organisasinya harus dipegang orang-orang Freemasonry dan harus berjalan sesuai dengan prinsip Freemasonry. Ketika Freemasonry mengalami penyusutan, justru Rotary mendapat dukungan sangat besar dan aktivitasnya semakin kuat. Hal ini karena orang-orang Freemasonry mengalihkan segala aktifitasnya kepada club Rotary sampai tekanan-tekanan terhadap mereka hilang dan kondisinya kembali seperti semula.

"Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah."
(QS 4: 76)

Mereka yang menyembunyikan kedoknya, suatu saat nanti pasti akan terungkap. tinggal bagaimana kita dengan dakwah ini berusaha terus untuk menyadarkan masyarakat tentang pergerakan-pergerakan kebatilan yang berkedok sosial ini. bahkan Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah berkata:

Kebaikan yang tidak terorganisir akan dapat dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir..
 Ayo Bangkit, karena kejayaan Islam tidak akan pernah diraih oleh pundak-pundak yang lemah, yang hanya mementingkan kesholehan pribadi. Islam akan tegak diatas pundak-pundak yang memiliki azzam yang kuat..

Harapan itu masih ada, dan tetap Ar Ruhul Jadid..

Wallahu 'alam bisshawab..

Kamis, 08 November 2012

Aku tanpa-Mu, butiran debu.

Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuat lubang yang tidak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan , yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampi-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki., dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS An-Nur: 35)
 Dalam ayat diatas dijelaskan bahwasannya Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Subhanallah, tidakkah kita sadar bahwasannya nikmat iman yang kita dapatkan hingga saat ini merupakan salah satu karunia-Nya yang tidak ternilai harganya. Pernah tidak temen-temen membayangkan bahwasannya jika kita tidak termasuk orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, maka mungkin sampai saat ini kita masih berkubang dalam maksiat.

Dalam ayat yang lain Allah berfirman:

"Shibgah Allah". Siapa yang sibgah-nya lebih baik daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah. (QS Al-Baqarah: 138)

Maka, kenapa sampai saat ini kita masih juga mengeluh tentang berbagai hal yang memang bersifat keduniawian. Jarang sekali kita bersyukur atas nikmat yang terlampau banyak kita dapatkan saat ini. Mari belajar untuk bersyukur, dan belajar saling mengingatkan. Karena bahwasannya Syurga terlalu luas untuk kita tempati sendirian. Dan sungguh, tanpa-Mu ya Allah diri ini tidak ada apa-apanya. Bagaikan butiran debu.. seperti salah satu bait lagu yang sering diperdengarkan oleh radio..

Aku tanpa-Mu, butiran debu..

S.E.M.A.N.G.A.T. M.E.M.B.I.N.A. :D